dengan sobat via YM
+ kasi selamat donk, aku hamil
- wahh good news, brapa bulan? akhirnya aku punya keponakan…dari kamu hee
+ 3 bulan, bagaimana dgn kamu, sudah ada rencana
- stupid question
+ hee siapa tau sudah ada calon?
- what... kalai ada aku pasti kenalin deh, tenang aja
+ tapi kamu gak perlu khawatir karna banyak cinta buat kamu
- yupe, ada nenek dan keluarga yang slalu menunggu kepulanganku dgn cinta dirmh, karna itu aku jarang bisa kumpul bareng temen-temen lain karna aku lebih sering ngabisin liburan di rumah, jadi aku pikir saat ini aku belum perlu cinta dalam bentuk yg lain hee
+ gak papa sih, asal inget umur aja
- hee tak apalah umur sudah segini, tapi wajah dan penampilan kan msh seperti 17 tahunan hee
+ tapi gak asik kan kalo rambut dah ubanan anak masih sekolah dasar, waktunya dah pensiun tapi km masih kerja utk pendidikan anak, dipikir tuh
- hah….

tiba2 saja aku jadi paranoid dengan yg namanya perkawinan, undangan pernikahan yang akhirakhir ini aku terima dari teman semakin mengingatkan kalo sebenarnya aku sudah pantas untuk itu, tapi nyatanya semua tidak semudah yg aku bayangkan dulu, kehidupan setelah itu jauh lebih sulit dari pada yg aku kira. Aku blm siap berbagi tempat tidur, tinggal berdua dengan suami apalagi kalo ditambah ibu dan bapak mertua, Selama ini aku terbiasa dan cukup nyaman tinggal sendiri. Mungkin itu sebabnya hubungan hubungan itu tdk pernah berjalan lancar. Terlalu mandiri, mungkin sedikit bebas, berteman dengan siapa saja yang akhirnya menimbulkan cemburu dan berakhir dengan saling menyakiti.

Keadaan sekarang paling nyaman untukku, maaf kalau aku belum bisa menghadiri undangan kalian dengan membawa pasangan aku yg sesungguhnya.