Akhir-akhir ini lagi gak minat ngeblog, masih suka bercerita-crita, ngegosip, tapi sambil nulis.. ah entahlah. Sejak beberapa minggu lalu aku susah tidur malam mulu, mikirin segala sesuatu yang gak jelas, masih ada beban tiap bangun pagi, masih bayak yang berseliweran di pikiranku, what happen next? which way i should choose, dsb.

Kepengen jadi anak kecil lagi, bermaen tanpa memikirkan hal-hal yang berat. SUNTUK...

Akhir suatu pekan-double six-perempuan perempuan yang merasa jenuh-sampoerna A Mild-bir-jack daniel-martini.

Kebodohan kebodohan, hanya untuk menyadarkan, bahwa aku masih hidup.

Kamu niat gak meninggalkan aku? klo kamu niat, kamu akan buat segudang alasan untuk itu.
Kamu niat gak seh ketemuan ma aku? kl kamu niat, apapun alasannya pasti kamu akan berusaha mengedepankan prioritas agar bisa bersama aku. Ngerti..!

Semuanya gara gara niat..

Keadaan memaksa aku untuk menunggu, telpon dari akupun tidak kamu jawab. Aku pikir kamu sudah benar benar tau aku, aku paling tidak suka menunggu. Jadi please.. jangan bikin aku harus menghabiskan sisa waktuku untuk menunggu kamu.

17 Februari 2007 (in the office) aku N G A N T U K

Kamu tau tidak?
Beberapa bulan yang lalu aku mengagumimu, terlelap terlalu jauh menatap bola matamu
dan lagi-lagi aku mengagumimu, ternyata kamu manis, lebih manis daripada yang slama ini aku bayangkan
lebih sempurna, dengan senyum diwajahmu
jujur aku tercenung melihatmu saat itu, atau itu hanya imajinasi aku yang terlalu hiperbolis?

Kamu tau tidak?
Saat ini aku terus bertanya, tanya tentang sikap dan penyesalan
aku merasa sudah cukup mengenalmu, tau apa yang km suka dan tidak, apa dan bagaimana km
tapi orang orang disekelilingku mengatakan yang sebaliknya, sehingga menimbulkan tanya dan keraguan pada kenyakinanku tentang kamu
hati ini kokoh dengan pendapatku sendiri, tapi sikapmu seolah membenarkan apa yang mereka katakan
apakah perlu aku bertanya mana yang benar dan salah?

Kamu tau tidak?
aku benci rumah sakit, menyakitkan sekali rasanya kembali masuk ketempat itu, bukan hanya karna bau obat-obatannya yang menyengat itu saja, tapi karna aku takut melihat darah, dan mendengar rintihan orang yang kesakitan. Sepertinya orang sesehat apapun bisa jadi sakit kalau sudah masuk tempat itu. Tapi kemaren malem, dengan badan sedikit lelah, ditemani kakak yang juga seorang dokter. Datang ke rumah sakit untuk menjenguk salah satu temannya yang baru melahirkan, tidak lupa dengan membawa parsel buah ( ah.. rumah sakit dan parsel. slalu mengingatkan aku pada seseorang he..) Bayi yang mungil-dalam box bayi-mata terpejam-dan sekali kali menguap * oh lutu-na....*

---- kejujuran itu kadang menyakitkan, tapi itu lebik baik dari pada hidup dalam kebohongan
mungkin lebih baik menerima seseorang yang menyanyangku daripada terus mengejar
bayangan yang aku suka, tapi tak pasti ----

Identik dengan cinta, bunga, coklat dan segala yang berbentuk hati didominasi warna pink. Salah satu film mencoba mengutarakan tentang makna cinta. Cinta adalah memberi dan mengerti, tanpa ada keinginan untuk diberi dan dimengerti. Dan menunjukkan rasa cinta tidak harus 14 february saja khan? Tidak hanya dengan kata kata, kado, tapi lebih pada perilaku dan perhatian.Aku rasa itu jauh lebih bisa menunjukkan cinta yang sebenarnya daripada bunga, kata-kata dan segala yang berbentuk hati itu.

Well, paling tidak ada satu hari khusus buat kita menyadari, kalo kasih sayang itu ada.

Jatuh cinta! Mungkin itu yang sekarang sedang dirasakan kakak sepupuku satu ini. Bisa aku lihat dari wajahnya, kalau kali ini dia bahagia karna telah menemukan seseorang yang sejalan, yang slama ini dicarinya. Aku turut berbahagia untuk itu. Selain karna umur yang hampir 30 tahun, desakan dari keluarga sepertinya memantapkan langkah mereka. Senang bercampur sedih. Itu gambaran perasaanku sekarang. Sedih karna aku akan kehilangan dia, secara, cuma dia orang yang paling dekat dengan aku selama 7 tahun kebelakang ini, tinggal bersama, walaupun pertemuan tidak terjadi setiap hari karna jam kerja yang tidak menentu, jalan bareng, saling curhat tentang masalah masing masing. tapi paling tidak dengan kebersamaan kita, aku merasa tidak sendirian. Ah.. membayangkannya saja aku sudah cukup sedih, bagaimana nanti? *usap air mata*

Sementara hari ini,
Hujan lagi, Argh.. paling sebel harus ngantor dengan jas hujan dan jelana panjang yang dilipet sampe lutut kaki, ditambah lagi luka di kaki kiriku ini belum boleh terkena air, alhasil sampe kantor aku bersihin luka pake alkohol, lumuri salep dan bungkus dengan perban baru lagi. Masuk kantor dengan sandal jepit dan sudah melihat pemandangan tegang si bos yang sedang duduk di kursi panas itu, menjawab email email yang masuk pagi ini. Waduh.. suatu pertanda kalau hari ini dia lumayan tegang, ditambah lagi harus menjawab pertanyaan pertanyaan dia tentang kondisi kakiku yang dibungkus perban ini. Sebenarnya kejadiannya sudah seminggu yang lalu, tapi karna slalu tertutup celana panjang hitamku, jadi orang kantor tidak ada yang mengetahui tentang luka ini. hee.
Aku kangen lagi di pagi ini, kangen sekali dan slalu memikirkan dia, kadang ingin bertanya apa dia merasakan hal yang sama? tapi jika pertanyaan itu muncul di fikiranku, dengan cepat aku menepisnya, karna itu akan menimbulkan harapan belaka, dan begitu tersadar aku merasakan kesakitan yang sama lagi. Tidak, aku tidak ingin berharap padanya Hm... (ambil nafas panjang)

Tapi sebenarnya menjadi single sih gak terlalu buruk, masih bisa hang out, clubing ampe pagi bareng temen temen
tanpa khawatir ada yang ngelarang, keluar rumah semau gue tanpa harus ngelapor, bisa pake tank top dan memperlihatkan tato temporari di bahu kananku tanpa harus denger pendapat pacar, belanja tanpa harus mikirin budget untuk acara malam mingguan, menghabiskan waktu dengan nonton dvd atau bermalas malasan dirumah atau bahkan mudik ke Singaraja tanpa harus bilang " mau pulkam nih, boleh gak ya?"
Tapi sepertinya niat untuk pulkam aku undur minggu depan saja, melihat kondisi luka kakiku yang belum pulih benar.

Aku rindu teman bicara, tentang apa yang ada difikiranku, tentang semua kekhawatiran yang aku rasakan sekarang, kekhawatiran tentang masa depan, pribadi ataupun tentang perusahaan tempat aku bekerja sekarang, yang bisa dibilang sedang "lesu".

Aku rindu teman yang bisa memberi aku masukan, sesuatu yang aku harus lakukan, dan buat beban pikiran ini menjadi lebih ringan, Hah contact name di ponsel satu persatu terlewat, ada gak ya salah satu dari mereka yang mau jadi pendengar yang baik untuk semua masalah aku sekarang?

Melelahkan. Sabtu sore hunting baju sale di Legian bareng de-gang, seteleh itu pulang kerumah masing masing dan kumpul lagi di Kamsut jam 11 malem, dugem ampe jam 3 pagi, kelaperan, nyari makan di Teuku Umar, sampe rumah jam 4, tidur, bagun jam 8 pagi, sarapan, bantu saudara pindahan rumah, jam 1 berangkat ke waterbom, maen air, ketawa-ketiwi ampe jam 6, cari makan lagi di food counter centro, jam 7 pulang, ampe rumah jam 8, nonton tipi sebentar sambil cek hp dan menemukan 7 kali miss call dia ( he.. sorry, aku sama sekali gak inget kamu, dia atau yang lain saat itu ) akhirnya jam 9 malam sudah tergeletak di kasur dan senin pagi, aku telat bangun, males ngantor dan masih ngantuk