Tuesday, May 30, 2006

hidup hemat atau hidup sederhana

Sejak kecil aku selalu diajarkan untuk menabung, hampir setiap hari sebelum berangkat kesekolah ayah selalu menyelipkan uang kertas seratus rupiah ke buku tabungan sambil berkata "nanti ingat kasi buku tabungannya ke ibu guru ya..". Sebuah kebiasaan bahwa baik di rumah atau di sekolah sedari kecil sampai dewasa menabung adalah bukti nyata perkataan hemat pangkal kaya.
Ketika sudah bekerja aku baru merasakan. Dimasa kejayaan dulu, tabungan berasal dari uang yang aku tidak tau nilainya karna semua berasal dari orang tua. Sekarang? selepas dari meraka, aku selalu menghitung setiap rupiah yang keluar. Kalo tidak pintar pintar berhemat, aku hanya bisa memandang iri sepatu yang ingin aku beli, di etalase pusat perbelanjaan.
Menjadi sederhana bukan semata mata hidup hemat, tapi lebih pada berjuang untuk bisa bertahan dengan apa yang sudah dimiliki.
Selama ini aku masih menjalani "hidup untuk makan" bukan "makan untuk hidup" belum bisa hidup apa adanya. Saya menabung untuk mendapatkan sesuatu, membeli pakaian, sepatu, kamera dan yang lainnya. Dengan kata lain saya hemat untuk pamrih bukan hidup sederhana, lalu sederhana itu pangkal apa ya?
 
posted by me me at 8:18 AM, |

0 Comments: