Klo aku rindu kmu, sesekali aku pergi kesana, ditempat diamana kmu sering ada. Tapi tempat itu semakin lama, semakin buat aku rindu padamu. Betapa aku sangat mengharapkan ketidaksengajaan yang indah untuk bertemu kmu setiap kali aku kesana. Bukan untuk apa-apa, tapi hanya untuk mengukur apa yang sebenarnya terjadi, apakah rasa yang seperti aku kira atau sekedar emosi sesaat? karna slama ini semuanya hanya berputar-putar dan tidak pernah berujung pasti.

Ketika suatu hari aku pernah berkata, aku iklas melepasmu, tapi dihari lain aku justru kembali menghampiri dengan segala cara hanya untuk mendengar kabarmu.

Ketika suatu hari saya pernah berjanji untuk tidak keluar malam lagi, justru dihari lainnya aku begitu menikmati udara malam dan sinar bintang.

Dan masih banyak, suatu pembenaran dan perkecualian atas penghianatan yang dilakukan. Apa mungkin aku terlalu mudah untuk memaafkan diri sendiri? Ah.. ternyata tidak mudah untuk berkomitmen dengan diri sendiri.